Sabtu, 10 Oktober 2015

Akhir dan Awal Suatu Kehidupan Manusia

*Tulisan ini tidak sistematis karena pikiran saya tidak berpikir secara sistematis

Ada beberapa surat dalam kitab suci Al-Quran yang menjelaskan tentang akhir dari dunia (kehidupan), tapi isi tulis ini, tidak akan dibahas tentang akhir dari dunia (kehidupan) versi ajaran agama dan system kepercayaan manapun di dunia. Tulisan ini hanya bersadarkan asusmsi saya yang kata teman saya adalah suatu pemikiran yang konyol, hehehehe
Beberapa hari yang lalu, saya membaca buku tentang bagaimana mikroba dapat membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi manusia di Eropa, peristiwa tersebut disebut wabah hitam. Wabah hitam adalah suatu pandemic, penyebab wabah ini bermula dari serangga (umumnya kutu) yang terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan penherat termasuk diantaranya tikus dan marmot yang terinfeksi wabah, proses kerjanya setelah tikus tersebut mati, kutu menggigit manusia dan menyebabkannya kepada manusia.


 Sumber Gambar Google, Penyabab Wabah Kolera Bakteri Vibrio cholerae
Sejarah telah mencatat bahwa beberapa Wabah yang disebabkan oleh mikroba (bakteri, parasit dan virus) dibawa oleh hewan peliharaan seperti sapi, babi, bebek, anjing dan burung.
Sejarah juga mencatat bahwa sebagian besar wabah merupakan pembunuh terbesar umat manusia, dimulai dari wabah hitam yang terjadi di abad ke – 14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga  hingga dua pertiga populasi Eropa, wabah pilio yang disebabkan virus poliovirus, wabah cacar yang disebabkan oleh virus variola mayor dan minor, wabah kolera yang disebabkan bakteri  Vibrio cholerae, wabah ebola yang disebabkan virus ebola – berdasarkan jumlah terbaru yang dirilis WHO, Rabu (15/10/2014), per tanggal 12 Oktober 2014, sebanyak 4.493 orang telah meninggal dunia akibat virus ebola -, malaria yang disebabkan parasit yang disebut Plasmodium, penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut, wabah pes yang disebabkan bakteri Pasteurila pestis, orang biasanya menderita penyakit pes karena digigit oleh kutu tikus yang membawah bakteri tersebut, wabah flu spanyol – pendemik flu 1918 biasa disebut flu spanyol – penyakit ini disebabkan oleh virus Influenza Tipe A subtype H1N1, wabah influenza yang disebabkan oleh virus RNA dari kelurga Orthomyxoviridae, wabah tuberculosis yang disebabkan oleh mikobaktetia, umumnya Mycobacterium tubercolosis, wabah AIDS, penyakit ini disebabkan virus Human immunodeficiency virus (HIV) yang menyerang system kekebalan tubuh.


Sumber Gambar Wikipedia, Penyebab Malaria Parasit Plasmodium malariae

Menurut penelitian molekuler, beberapa penyakit yang menyerang manusia akibat mikroba bisa dipastikan tidak lagi menyerang manusia, kalaupun menyerang biasanya dalam waktu yang lama, mengapa demikian, karena antibody kita yang terangsang oleh satu kali infeksi akan menyebabkan manusia kebal dalam waktu yang sangat lama dan barangkali seumur hidup. Tapi untuk terhindar dari penyakit baru manusia harusnya tidak hanya mengandalkan kekuatan antibodynya, seperti kita ketahui mikroba juga berevolusi seperti spesies-spesies lain, evolusi menyeleksi individu-individu yang paling efektif dalam menghasilkan anak dan membantu mereka menyebar ke tempat-tempat yang cocok untuk hidup. Hasil dari evolusioner yang dilakukan mikroba akan berujung pada munculnya penyakit-penyakit baru yang aneh-aneh.
Setelah para ahli dibidangnya mengetahui bahwa mikroba merupakan senjata biologis pemusna massa dan cara mikroba bekerja, para dokter dan ahli biologi molekuler berupayah menciptakan penangkal dari penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi para ahli dibidangnya membuat rekayasa genetika, vaksin, insulin dan lain lain untuk mencegah mikroba menyerang antibodi dalam tubuh kita, misalnya melakukan vaksinasi, prinsip kerja vaksinasi adalah merangsang produksi andibodi tanpa kita harus mengalaminya sendiri penyakit itu, dengan memasukkan mikroba mati atau galur mikroba yang telah diperlemah.


Sumber Gambar Wikipedia, Penyebab Waba Pes Pasteurella pestis
Sekarang pertanyaannya adalah jika dengan bantuan teknologi kita dapat mengobati dan mencegah mikroba yang menyerang tubuh kita, lalu kenapa saya masih berpikir bahwa mikroba akan menjadi penyebab utama dari akhir suatu kehidupan. Jawab saya sederhana yaitu karena mikroba berevolusi, jawaban ini mungkin bisa disanggah dengan jawaban bahwa bukankah ilmu pengetahuan yang sudah begitu maju dan berkembang dapat menciptakan vaksin, rekayasa genetika dll untuk menfilter tubuh kita dari bahaya mikroba yang menimbulkan penyakit baru dan lama? Jawaban saya, yah untuk saat ini.
Sebelum saya menjelaskan alasan saya, saya ingin menyinggu sedikit tentang asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan. Sejarah manusia, sebagai sesuatu yang terpisah dari sejarah satwa, bermula sekitar 7 juta tahun silam (perkiraannya berkisar antara 5 dan 9 tahun silam) di Benua Afrika. Proses evolusi berawal dari kera menjadi gorilla modern dan simpanse modern lalu kemudian berevolusi menjadi pramanusia lalu manusia. Makhluk-makhluk pra-manusia umumnya dikenal sebagai Australopithecus africanus, Homo habilis dan Homo erectus. Selanjutnya Homo erectus berevolusi menjadi Homo Sapiens. 


Sumber Gambar Wikipedia, Penyebab AIDS Virus Human Immunodeficiency
Mengetahui asal usul manusia secara ilmu pengetahuan kadang timbul pertanyaan bagaimana kera tercipta, asal mulanya kera dari mana (saya belum baca) kalaupun ada yang membahas bagaimana kera tercipta mungkin hanya berdasarkan perkiraan saja karena belum bisa dibuktikan.
Kembali keasumsi awal saya bahwa kepunahan manusia disebabkan mikroba, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa mikroba berevolusi menjadi mikroba yang lebih kuat dari sebelumnya, sejumlah mikroba yang cerdik tak mengalah begitu saja kepada pertahanan kekebalan tubuh kita. Sebagian telah belajar untuk menipu kita dengan mengubah potongan-potongan molekul mikroba (antigennya) yang dikenali oleh antibody kita. Kita ambil contoh penyakit AIDS yang belum ditemukan obatnya yang menyerang system kekebalan tubuh kita (antibody) berevolusi, apakah pernah terbayang jika virus HIV berevolusi lebih kuat dan mengubah cara penularannya tidak hanya melalui kontak fisik tapi ditularkan melalui udarah, air dan tanah, apa yang terjadi apabila ternyata HIV telah bercampur dengan udara yang tidak akan mati dan akan tetap bertahan diudara, apa yang terjadi jika air yang bercampur dengan HIV tidak akan mati meskipun dimasak sampai airnya habis dipanci, apa yang terjadi bila HIV bisa menembus baju pelindung mikroba, baja, almunium dan lain-lain, kita pasti sudah bisa menebak apa yang akan terjadi setelah itu, yaitu kepunahan manusia.


Sumber Gambar Google, penyebab Flu Babi, Orthomyxoviridae
Saya pernah mendiskusikan ini dengan teman saya, jawabannya pada saat itu “sebelum itu terjadi para ahli biologi dan dokter telah menemukan obat penyakit AIDS”, anggap lah obat penyakit AIDS telah ditemukan, tapi bagaimana jika evolusi dari mikroba lain yang belum pernah ditemukan yang keganasannya tidak dapat tertandingi dan memperbanyak diri melalui air, udara, tanah, hewan dan kontak fisik, mampu menembus baja dan sejenisnya, tidak bisa mati bila dimasak dan di udara. Mendengar itu temanku menjawab “sebelum itu terjadi para dokter dan ahli biologi molekuler telah memusnakan mikroba yang merugikan di dunia sehingga tidak ada lagi mikroba yang berevolusi” saya jawab itu tidak mungkin mengapa asumsi saya ada dua, pertama mikroba merupakan bagian dari manusia kedua mikroba sudah ada sebelum manusia ada, bisa saja mikroba itu berasal dari nafas kita, nafas yang mengandung mikroba diseleksi melalui seleksi alam, mikroba yang dikenal akan di diabaikan oleh udara, mikroba yang tidak dikenal diseleksi lagi menjadi dua yaitu mikroba yang tetap di udara dan mikroba yang akan bertempat tinggal di hewan maksudnya hewan dimanfaatkan sebagai rumah pertama pathogen sebelum berpindah kerumah kedua yaitu kembali kemanusia.
Atau asusmi kedua, mikroba telah menghuni bumi sebelum ada organism yang menempati bumi, bisa jadi asumsi yang kedua ini, mikroba yang membentuk organism baru di bumi seperti hewan tumbukan dan manusia, bisa jadi penemua artifak merupakan bukti bahwa ada makhluk hidup yang menyerupai manusia yang puna akibat mikroba, dan peristiwa itu akan terulang dengan kepunahan kita dan menciptakan ulang manusia baru yang lebih unggul dari kita, bagaimana jika ternyata apa yang ditemukan oleh para arkeologi membuktikan bahwa ada kota yang dulu dihuni oleh manusia sebelum kita. Tentu saja apa yang saya pikirkan ini adalah khayalan saya, tapi khayalan yang perlu diteliti lebih lanjut tentunya, hehehehe…..
Berdasarkan atas khayalan inilah saya berasumsi bahwa akhir dan awal dari manusia adalah mikroba. Mikroba akan menciptakan organism baru didunia setelah memusnahkan kita dan menciptakan lagi manusia baru yang jauh lebih unggul dari manusia sebelumnya selama jutaan tahun. Apa yang dikatakan Karl marx bahwa sejarah selalu mengulang dirinya sendiri, saya mengatakan lain, “mikroba merupakan awal dan akhir dari suatu kehidupan”. 

Pustaka
1.       Guns, Germs & Steel (bedil, Kuman dan Baja) – Jared Diamond
2.       Wikipedia
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Lion

Jam

Alexa Rank

Blogger templates