Ada beberapa surat dalam kitab
suci Al-Quran yang menjelaskan tentang akhir dari dunia (kehidupan), tapi isi
tulis ini, tidak akan dibahas tentang akhir dari dunia (kehidupan) versi ajaran
agama dan system kepercayaan manapun di dunia. Tulisan ini hanya bersadarkan
asusmsi saya yang kata teman saya adalah suatu pemikiran yang konyol, hehehehe
Beberapa hari yang lalu, saya membaca
buku tentang bagaimana mikroba dapat membunuh sepertiga hingga dua pertiga
populasi manusia di Eropa, peristiwa tersebut disebut wabah hitam. Wabah hitam
adalah suatu pandemic, penyebab wabah ini bermula dari serangga (umumnya kutu)
yang terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan penherat termasuk
diantaranya tikus dan marmot yang terinfeksi wabah, proses kerjanya setelah
tikus tersebut mati, kutu menggigit manusia dan menyebabkannya kepada manusia.
Sumber Gambar Google, Penyabab Wabah Kolera Bakteri Vibrio cholerae |
Sejarah telah mencatat bahwa beberapa
Wabah yang disebabkan oleh mikroba (bakteri, parasit dan virus) dibawa oleh
hewan peliharaan seperti sapi, babi, bebek, anjing dan burung.
Sejarah juga mencatat bahwa sebagian besar wabah merupakan pembunuh terbesar umat manusia, dimulai dari wabah hitam yang terjadi di abad ke – 14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa, wabah pilio yang disebabkan virus poliovirus, wabah cacar yang disebabkan oleh virus variola mayor dan minor, wabah kolera yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae, wabah ebola yang disebabkan virus ebola – berdasarkan jumlah terbaru yang dirilis WHO, Rabu (15/10/2014), per tanggal 12 Oktober 2014, sebanyak 4.493 orang telah meninggal dunia akibat virus ebola -, malaria yang disebabkan parasit yang disebut Plasmodium, penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut, wabah pes yang disebabkan bakteri Pasteurila pestis, orang biasanya menderita penyakit pes karena digigit oleh kutu tikus yang membawah bakteri tersebut, wabah flu spanyol – pendemik flu 1918 biasa disebut flu spanyol – penyakit ini disebabkan oleh virus Influenza Tipe A subtype H1N1, wabah influenza yang disebabkan oleh virus RNA dari kelurga Orthomyxoviridae, wabah tuberculosis yang disebabkan oleh mikobaktetia, umumnya Mycobacterium tubercolosis, wabah AIDS, penyakit ini disebabkan virus Human immunodeficiency virus (HIV) yang menyerang system kekebalan tubuh.
Sejarah juga mencatat bahwa sebagian besar wabah merupakan pembunuh terbesar umat manusia, dimulai dari wabah hitam yang terjadi di abad ke – 14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa, wabah pilio yang disebabkan virus poliovirus, wabah cacar yang disebabkan oleh virus variola mayor dan minor, wabah kolera yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae, wabah ebola yang disebabkan virus ebola – berdasarkan jumlah terbaru yang dirilis WHO, Rabu (15/10/2014), per tanggal 12 Oktober 2014, sebanyak 4.493 orang telah meninggal dunia akibat virus ebola -, malaria yang disebabkan parasit yang disebut Plasmodium, penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut, wabah pes yang disebabkan bakteri Pasteurila pestis, orang biasanya menderita penyakit pes karena digigit oleh kutu tikus yang membawah bakteri tersebut, wabah flu spanyol – pendemik flu 1918 biasa disebut flu spanyol – penyakit ini disebabkan oleh virus Influenza Tipe A subtype H1N1, wabah influenza yang disebabkan oleh virus RNA dari kelurga Orthomyxoviridae, wabah tuberculosis yang disebabkan oleh mikobaktetia, umumnya Mycobacterium tubercolosis, wabah AIDS, penyakit ini disebabkan virus Human immunodeficiency virus (HIV) yang menyerang system kekebalan tubuh.
Sumber Gambar Wikipedia, Penyebab Malaria Parasit Plasmodium malariae |
Menurut penelitian molekuler, beberapa
penyakit yang menyerang manusia akibat mikroba bisa dipastikan tidak lagi menyerang
manusia, kalaupun menyerang biasanya dalam waktu yang lama, mengapa demikian,
karena antibody kita yang terangsang oleh satu kali infeksi akan menyebabkan manusia
kebal dalam waktu yang sangat lama dan barangkali seumur hidup. Tapi untuk
terhindar dari penyakit baru manusia harusnya tidak hanya mengandalkan kekuatan
antibodynya, seperti kita ketahui mikroba juga berevolusi seperti
spesies-spesies lain, evolusi menyeleksi individu-individu yang paling efektif
dalam menghasilkan anak dan membantu mereka menyebar ke tempat-tempat yang
cocok untuk hidup. Hasil dari evolusioner yang dilakukan mikroba akan berujung
pada munculnya penyakit-penyakit baru yang aneh-aneh.
Setelah para ahli dibidangnya
mengetahui bahwa mikroba merupakan senjata biologis pemusna massa dan cara
mikroba bekerja, para dokter dan ahli biologi molekuler berupayah menciptakan
penangkal dari penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba. Dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi para ahli dibidangnya membuat rekayasa genetika, vaksin,
insulin dan lain lain untuk mencegah mikroba menyerang antibodi dalam tubuh
kita, misalnya melakukan vaksinasi, prinsip kerja vaksinasi adalah merangsang
produksi andibodi tanpa kita harus mengalaminya sendiri penyakit itu, dengan
memasukkan mikroba mati atau galur mikroba yang telah diperlemah.
Sumber Gambar Wikipedia, Penyebab Waba Pes Pasteurella pestis |
Sekarang pertanyaannya adalah
jika dengan bantuan teknologi kita dapat mengobati dan mencegah mikroba yang
menyerang tubuh kita, lalu kenapa saya masih berpikir bahwa mikroba akan
menjadi penyebab utama dari akhir suatu kehidupan. Jawab saya sederhana yaitu
karena mikroba berevolusi, jawaban ini mungkin bisa disanggah dengan jawaban
bahwa bukankah ilmu pengetahuan yang sudah begitu maju dan berkembang dapat
menciptakan vaksin, rekayasa genetika dll untuk menfilter tubuh kita dari
bahaya mikroba yang menimbulkan penyakit baru dan lama? Jawaban saya, yah untuk
saat ini.
Sebelum saya menjelaskan alasan
saya, saya ingin menyinggu sedikit tentang asal usul manusia menurut ilmu
pengetahuan. Sejarah manusia, sebagai sesuatu yang terpisah dari sejarah satwa,
bermula sekitar 7 juta tahun silam (perkiraannya berkisar antara 5 dan 9 tahun
silam) di Benua Afrika. Proses evolusi berawal dari kera menjadi gorilla modern
dan simpanse modern lalu kemudian berevolusi menjadi pramanusia lalu manusia.
Makhluk-makhluk pra-manusia umumnya dikenal sebagai Australopithecus africanus,
Homo habilis dan Homo erectus. Selanjutnya Homo erectus berevolusi menjadi Homo
Sapiens.
Sumber Gambar Wikipedia, Penyebab AIDS Virus Human Immunodeficiency |
Mengetahui asal usul manusia
secara ilmu pengetahuan kadang timbul pertanyaan bagaimana kera tercipta, asal
mulanya kera dari mana (saya belum baca) kalaupun ada yang membahas bagaimana
kera tercipta mungkin hanya berdasarkan perkiraan saja karena belum bisa
dibuktikan.
Kembali keasumsi awal saya bahwa
kepunahan manusia disebabkan mikroba, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa
mikroba berevolusi menjadi mikroba yang lebih kuat dari sebelumnya, sejumlah
mikroba yang cerdik tak mengalah begitu saja kepada pertahanan kekebalan tubuh
kita. Sebagian telah belajar untuk menipu kita dengan mengubah
potongan-potongan molekul mikroba (antigennya) yang dikenali oleh antibody
kita. Kita ambil contoh penyakit AIDS yang belum ditemukan obatnya yang
menyerang system kekebalan tubuh kita (antibody) berevolusi, apakah pernah
terbayang jika virus HIV berevolusi lebih kuat dan mengubah cara penularannya
tidak hanya melalui kontak fisik tapi ditularkan melalui udarah, air dan tanah,
apa yang terjadi apabila ternyata HIV telah bercampur dengan udara yang tidak
akan mati dan akan tetap bertahan diudara, apa yang terjadi jika air yang
bercampur dengan HIV tidak akan mati meskipun dimasak sampai airnya habis
dipanci, apa yang terjadi bila HIV bisa menembus baju pelindung mikroba, baja,
almunium dan lain-lain, kita pasti sudah bisa menebak apa yang akan terjadi
setelah itu, yaitu kepunahan manusia.
Sumber Gambar Google, penyebab Flu Babi, Orthomyxoviridae |
Saya pernah mendiskusikan ini
dengan teman saya, jawabannya pada saat itu “sebelum itu terjadi para ahli
biologi dan dokter telah menemukan obat penyakit AIDS”, anggap lah obat
penyakit AIDS telah ditemukan, tapi bagaimana jika evolusi dari mikroba lain
yang belum pernah ditemukan yang keganasannya tidak dapat tertandingi dan
memperbanyak diri melalui air, udara, tanah, hewan dan kontak fisik, mampu menembus
baja dan sejenisnya, tidak bisa mati bila dimasak dan di udara. Mendengar itu
temanku menjawab “sebelum itu terjadi para dokter dan ahli biologi molekuler
telah memusnakan mikroba yang merugikan di dunia sehingga tidak ada lagi
mikroba yang berevolusi” saya jawab itu tidak mungkin mengapa asumsi saya ada
dua, pertama mikroba merupakan bagian dari manusia kedua mikroba sudah ada
sebelum manusia ada, bisa saja mikroba itu berasal dari nafas kita, nafas yang
mengandung mikroba diseleksi melalui seleksi alam, mikroba yang dikenal akan di
diabaikan oleh udara, mikroba yang tidak dikenal diseleksi lagi menjadi dua
yaitu mikroba yang tetap di udara dan mikroba yang akan bertempat tinggal di
hewan maksudnya hewan dimanfaatkan sebagai rumah pertama pathogen sebelum
berpindah kerumah kedua yaitu kembali kemanusia.
Atau asusmi kedua, mikroba telah
menghuni bumi sebelum ada organism yang menempati bumi, bisa jadi asumsi yang
kedua ini, mikroba yang membentuk organism baru di bumi seperti hewan tumbukan
dan manusia, bisa jadi penemua artifak merupakan bukti bahwa ada makhluk hidup
yang menyerupai manusia yang puna akibat mikroba, dan peristiwa itu akan terulang
dengan kepunahan kita dan menciptakan ulang manusia baru yang lebih unggul dari
kita, bagaimana jika ternyata apa yang ditemukan oleh para arkeologi
membuktikan bahwa ada kota yang dulu dihuni oleh manusia sebelum kita. Tentu
saja apa yang saya pikirkan ini adalah khayalan saya, tapi khayalan yang perlu
diteliti lebih lanjut tentunya, hehehehe…..
Berdasarkan atas khayalan inilah
saya berasumsi bahwa akhir dan awal dari manusia adalah mikroba. Mikroba akan
menciptakan organism baru didunia setelah memusnahkan kita dan menciptakan lagi
manusia baru yang jauh lebih unggul dari manusia sebelumnya selama jutaan
tahun. Apa yang dikatakan Karl marx bahwa sejarah selalu mengulang dirinya
sendiri, saya mengatakan lain, “mikroba merupakan awal dan akhir dari suatu
kehidupan”.
Pustaka
1. Guns,
Germs & Steel (bedil, Kuman dan Baja) – Jared Diamond
2. Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar