Pertama kali mengetahui nama St.
Vincent berawal dari Headline media online yang memberitakan tentang kisah
asmaranya dengan supermodel Cara Delevingne asal London, karena penasaran ,
saya lalu meng-searching informasi
mengenai kehidupannya di Wikipedia. St. Vincent merupakan musisi asal Amerika
Serikat, bernama lengkap Anne Erin Clark, dia memulai karirnya pada saat
menjadi anggota the Polyphonic Spree. Pada tahun 2006 St. Vincent membuat band
sendiri. Album pertamanya adalah marry me di rilis pada tahun 2007. Sampai sekarang
St. Vincent telah merilis 5 album dan satu diantaranya merupakan album
kolaborasi dengan David Byrne.
Selain itu St. Vincent merupakan wanita pertama yang memenangkan grammy awards
kategori best alternative music album dalam 20 tahun terakhir.
Informasi dari Wikipedia membuat rasa penasaran
saya bertambah ingin mendengar gaya music St. Vincent yang katanya memadukan
music soft
rock, rock eksperimental, electropop
dan jazz. Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya meng-searching video klip dari St. Vincent melalui media social Youtube.
Video klip yang pertama saya nonton adalah digital
witness lalu cruel. Diskripsi yang
saya terima pada saat memonton video klip digital
witness dan cruel adalah
informasi yang saya dapat melalui wikipedia mengenai sosoknya yang misterius
memang terdiskripsikan secara visual melalui video klipnya.
Sumber Google.com |
Sumber Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=Itt0rALeHE8
Penasaran saya tidak berakhir di
youtube, saya lalu meng-searching lirik dari lagu digital witness dan cruel.
Ternyata sangat mudah mendapatkan kedua lirik
lagu tersebut di internet karena banyak website yang mempostingnya. Setalah melihat
dan membaca liriknya hal pertama yang saya pikirkan adalah frasanya
membingungkan dan liriknya bisa bermakna ambigu. Lirik-lirik lagunya memang agak
susuh dimengerti itu menurut saya. Hal kedua yang saya pikirkan adalah Anne
sangat berbakat dalam merumuskan frasa, lirik dan musicnya. Setelah saya
membaca berkali-kali akhirnya saya mengerti dan mendapatkan sedikit bayangan
dari maksud pesan yang ingin disampaikan St. Vincent melalui lirik lagu Cruel menurut perspektif saya.
Lyrics
Bodies, can't you see what everybody wants from you?
Forgive the kids, for they don't know how to live
Run the alleys casually cruel
Cruel, cruel
Bodies, can't you see what everybody wants from you?
For you could want that, too
They could take or leave you
So they took you, and they left you
How could they be casually cruel?
Cruel, cruel, oh
Cruel, cruel, oh
Bodies, can't you see what everybody wants from you?
If you could want that, too, then you'll be happy
You were the one waving flares in the air so they could see you
And they were a zephyr, blowing past ya, blowing fastly so they can see ya
Cruel, cruel, oh
Cruel, cruel, oh
Forgive the kids, for they don't know how to live
Run the alleys casually cruel
Cruel, cruel
Bodies, can't you see what everybody wants from you?
For you could want that, too
They could take or leave you
So they took you, and they left you
How could they be casually cruel?
Cruel, cruel, oh
Cruel, cruel, oh
Bodies, can't you see what everybody wants from you?
If you could want that, too, then you'll be happy
You were the one waving flares in the air so they could see you
And they were a zephyr, blowing past ya, blowing fastly so they can see ya
Cruel, cruel, oh
Cruel, cruel, oh
Saya akan menyimpulkan lirik lagu
Cruel diatas menurut perspektif saya. Mereka dalam lirik lagu ini bisa
laki-laki bisa perempuan. Lirik dalam lagu ini menceritakan bahwa bagaimana perempuan
diperlakukan secara kejam di hampir setiap lini kehidupan, menggunakan
perempuan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memperlakukan perempuan
sebagai objektifikasi. St. Vincent menganggap bahwa mereka sangat menikmati
menjadikan perempuan sebagai objektifikasi, bahkan anak-anak yang belum tahu
apa-apa diajarkan agar menjadikan perempuan sebagai objektifikasi.
Lirik For you could want that, too They could take or leave you, So they took
you, and they left you, mengartikan kepemilikan, perempuan dinilai tidak
memiliki apa-apa, mereka menganggap bahwa perempuan milik mereka seutuhnya
sehingga berhak untuk mengambil apa yang perempuan miliki dan meninggalkannya jika
sudah tidak menguntungkan mereka. Itulah maksud dari kata Cruel yang ingin St.
Vincent sampaikan melalui lirik.
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, ada empat
hal yang saya ini sampaikan, yang pertama jika Anda merasa diperlakukan sebagai
objektifikasi, jangan diam saja dan menerimanya begitu saja, LAWAN mereka,
kedua untuk lagu digital witness,
saya akan perspektif di lain waktu, ketiga Walaupun saya kurang suka karakter music
yang bawakan St. Vincent, tapi saya suka lirik lagunya. Anne Clark sangat
berbakat meramu frasa dan lirik dalam musicnya, dan yang keterakhir, saya ingin
mengucapkan selamat atas pertunangan Anna Clark dengan pasangannya Cara
Delevingne, semoga kalian selalu saling mencintai. I Love You Guys. ;-)
0 komentar:
Posting Komentar