Selasa, 06 Oktober 2015

Kenapa Babi Di Haramkan Menurut Asusmsi Saya

Asumsi ini hanya berdasarkan pemikiranku yang independen tanpa ada penelitian lebih lanjut, jadi perlu dikaji ulang.

saya punya dunia imajinasi yang hebat, cuman saya tidak punya dunia menulis yang hebat, jika tulisan ini tidak dapat dimengerti itu karena saya tidak cerdas dalam merangkaikan kata atau saya menang sudah gila atau bisa jadi pemikiran saya sesat.

Bagi umat islam larangan mengkonsumsi daging babi dijelaskan dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat  173, Al Maa-idah ayat 3, Al An’aam ayat 145 dan An Nahl ayat 115. Informasi tentang larangan mengkonsumsi daging babi pertama kali saya peroleh dari orang tua. Saya lupa kapan pertama kali informasi itu ditransfer ke memori saya. Pertanyaan mengenai mengapa agama islam dlarang makan daging babi baru saya utarakan pada waktu kelas 1 SMP (seingat saya), jawaban bapak pada saat itu – sebagai perwujudan rasa syukur Nabi Muhammad saw kepada Tuhan, Beliau melakukan semacam ritual untuk mendoakan semua makanan (hasil bumi). Setelah Nabi Muhammad saw selesai berdoa beliau sadar ternyata daging babi tidak disertakan dalam hidangan tersebut, karena peristiwa tersebutlah daging babi diharamkan dikonsumsi umat islam.

Di zaman modern ini, jawaban bapak saya mungkin sudah tidak objektif lagi, karena sekarang sudah banyak alasan yang objektif dan ilmiah tentang larangan umat islam mengkonsumsi daging babi. Mulai dari penemuan bahwa babi memiliki kesamaan biologis (DNA) dengan manusia sehingga beberapa orang beranggapan bahwa memakan daging babi sama saja memakan daging manusia (kanibal), alasan lain karena babi tidak bisa disembelih karena tidak memiliki leher, sampai penemuan yang menyatakan bahwa babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya (babi  membawa mikroba atau pathogen yang menyebabkan epidemic), seperti Flu babi dan masih banyak lagi penelitian ilmiah yang berkaitan tentang bahayanya babi di konsumsi dan dipelihara manusia.
Sumber : http://www.mfablog.org/veggie-bacon-pig-approved
Walaupun sekarang banyak artikel yang membahas tentang bahayanya mengkonsumsi daging babi terhadap kesahatan, tapi apakah pada waktu daging babi diharamkan untuk dikonsumsi didasarkan atas pertimbangan kesehatan?, jawaban saya tidak. Perlu diketahui bahwa bangsa Israel lah (Yahudi) yang pertama memproklamirkan daging babi haram untuk dikonsumsi. Tapi apa yang melatarbelakangi orang Israel mengharamkan babi?. 

Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Menurut Jared Diamond dalam bukunya Guns, Germs & Steel Halaman 211, “menyatakan bahwa babi pertama kali di domestikan di Cina dan Asia Barat Daya sekitar tahun 8000 SM”. Sebagian besar wilayah Asia Barat dan Asia Barat Daya meruapakan wilayah yang Bulan Sabit Subur. 

Bulan sabit subur merupakan suatu kawasan berbentuk bulan sabit yang mengandung tanah basah dan subur di antara tanah gersang atau semigersang di Asia Barat, dan di lembah sungai Nill serta delta sungai Nil di Afrika Timur Laut. Hampir semua tanaman utama yang di domestikan berasal dari bulan sabit subur. Selain tanaman, hewan peliharaan juga banyak berasal dari bulan sabit subur, seperti kambing, domba, sapi dan babi. 

Sebelum domba, kambing, sapi dan babi didomestikan, keempat hewan tersebut merupakan hewan liar. Pada awalnya semua hewan yang terdomestikan sekarang berasal dari nenek moyang liarnya. Domba. Nenek moyang liar: domba mouflon, kambing. Nenek moyang liar : kambing bezoar, sapi alias lembu. Nenek moyang liar : auroch dan babi. Nenek moyang liar : celeng. Dari keempat hewan tersebut, babi hutan lah yang bertabiat agresif, ganas, suka merusak tanaman, menginjak-injang tanaman dan merusak kebun.

Lalu apa hubungan antara larangan mengkonsumsi babi dengan Bulan Sabit Subur. Hubungan secara langsung memang tidak ada, tapi keterkaitannya ada antara tanah yang subur, orang Israel dan empat hewan yang saya sebut di atas. Yang pertama mengenai tanah yang subur, Bulan Sabit Subur adalah kawasan yang sangat subur, hampir semua tanaman utama yang di domestikan sekarang berasal dari sana.  Kedua, Israel merupakan negara yang termasuk dalam kawasan Bulan sabit Subur, profesi sebagian orang Israel pada saat itu adalah petani dan pengembala (peternak). Ketiga, mengenai babi, binatang babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan atau pemakan segalanya. Karena babi pemakan segalanya, binatang ini cenderung menjadi pembawa berbagai parasite.  Babi juga tergolong binatang yang agresif.

Saya tidak akan mengaitkan larangan memakan babi berdasarkan tiga kitab suci agama samawi, saya akan memaparkan beberapa asumsi saya berdasarkan pemikiran independen saya. Menurut asumsi saya, dikarenakan Israel merupakan wilayah yang subur, jadi banyak orang Israel yang menanfaatkan kesuburan tanah dengan cara bertani dan membuat ladang dan kebun,  babi datang merusak ladang dan kebun mereka, bisa jadi ini adalah awal dari kebencian orang Israel terhadap babi karena babi dianggap sebagai hewan perusak.

Asumsi yang kedua karena babi termasuk binatang yang liar, menurut penelitian, nenek moyang babi yang sekarang diternakkan adalah babi celeng. Pada awalnya semua hewan yang terdomestikan sekarang berasal dari nenek moyang liarnya. Sebelum didomestikan babi termasuk hewan yang sangat liar dan kadang-kadang bersikap agresif jika merasa terancam, mungkin dengan alasan liar dan agresif orang Israel tidak mendomestikan babi, alasan yang lain mungkin babi dinilai sebagai hewan yang tidak patuh tidak seperti kambing dan domba yang patuh terhadap tuannya dan gembalahnya atau mungkin pada saat itu orang Israel berpikir “kamu adalah apa yang kamu makan”, khawatir klau manusia mengkonsumsi babi akan bersikap seperti babi yang tidak patuh, liar dan jorok.
Lalu bagaimana sampai agama islam mengharamkan daging babi, asumsi saya cuman satu yaitu meneruskan dari Asumsi saya cuman satu yaitu meneruskan dari apa yang sudah ditetapkan orang Israel. Akibat pengusiran yang dialami bangsa Israel, membuat mereka berpencar ke berbagai wilayah salah satunya di wilayah Arab dan persia, mereka datang kewilayah tersebut dengan membawa serta budaya dan ajaran yang mereka yakini, lalu menyampaikannya kepada kemasyarakat Arab yang pada saat itu belum memeluk islam. Ditambah lagi pada saat itu mungkin babi merupakan hewan yang tidak diternakkan sehingga menambah kehafsaan babi sebagai hewan yang tidak dimakan. Setelah islam hadir di tengah-tengah masyarakat Arab, kepercayaan untuk tidak mengkonsumsi daging babi masih tetap bertahan pada masyarakat Arab pada saat itu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Lion

Jam

Alexa Rank

Blogger templates